Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK ) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Online Summer Course “Highland to Ocean” 2021 dengan tema “Tropical Aquatic Biodiversity and Management from Highland to Ocean (H2O)” pada tangggal 26 Juli 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 61 peserta dari 17 Universitas yang tersebar dari 6  negara (Indonesia, Malaysia, Bangladesh, India , Filipina,  dan Jepang.) serta 9 narasumber yang akan mengisi materi secara online via zoom meeting.

Dalam sambutannya, Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc, Dekan FPIK IPB memberikan sambutan dalam acara pembukaan Summer Course MSP IPB H2O dengan mengapresiasi kehadiran semua yang menghadiri acara tersebut dan menekan bahwa Indonesia memiliki biodiversitas yang tinggi dan peran ilmuwan Sumberdaya Perairan diperlukan untuk menjaga keberlanjutan untuk mencapai Sustainable Development Goals.

“Ilmuwan sumberdaya perairan memiliki peranan penting untuk mengelola sumberdaya perairan dari hulu ke hilir, memahami kondisi secara nyata tentang biodiversitas perairan dan pengelolaannya dapat diaplikasikan manfaatnya pada lingkungan dan komunitas kita. Seluruh usaha untuk keberlanjutan dengan cara konservasi berkontribusi untuk mencapai sustainable development goals.” Imbuhnya

Dilanjuti dengan pemaparan teknis pelaksanaan Summer Course sampai tanggal 6 Agustus nanti yang dibawakan oleh Agus Alim Hakim, S.Pi, M.Si selaku Ketua Panitia, dengan adanya pre-test dan post-testcultural exchange dan penjelasan penggunaan akun di website Open Courseware IPB ocw.ipb.ac.id , 

Pertemuan perdana ini diawali dengan sesi kuliah dan diskusi pertama oleh Dr. Ir. Ario Damar, M.Si yang  dimoderatorkan oleh alumni MSP Cheptia Amany, S.Pi yang memperkenalkan ekosistem estuari dan mangrove. Beliau menjelaskan fungsi ekosistem pesisir sebagai tersedianya sumberdaya, penyangga kehidupan, penyediaan jasa dan wilayah pembuangan limbah sehingga berperan penting.

Beliau menyebutkan “Ekosistem pesisir sangat rentan dikarenakan ujung dari sungai yang dimana di hulu terdapat kegiatan manusia dan hasil buangannya berakhir di estuari juga menghasilkan marine pollution yang berujung di daerah pesisir.” tuturnya.

Selain Assoc. Prof. Ario Damar, akan ada 10 narasumber lainnya yang akan mengisi materi Summer Course pada hari berikutnya, antara lain: Prof. Dato’. Dr. Aileen Tan Shau Hwai (Marine Biologist, Universiti Sains Malaysia (USM), Malaysia), Assoc. Prof. Sigid Hariyadi, (Department of Aquatic Resources Management Faculty of Fisheries and Marine Sciences – IPB University, Indonesia), Assoc. Prof. Niken T.M Pratiwi (Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences – IPB University, Indonesia), Asep Sahidin, M.Si (Aqua-Genetics Laboratory, Natural Science Department, Bioresources Faculty, Doctoral Graduate Program at Mie University, Japan), Dr. Erina Sulistiani (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) – IPB University, Indonesia), Dr. Charles P.H Simanjuntak (Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences – IPB University, Indonesia), Dr. M. Mukhlis Kamal (Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences – IPB University, Indonesia), Dr. Wan Mohd Rauhan Wan Hussin (Faculty of Fisheries and Food Science, University Malaysia Terengganu, Malaysia), Assoc. Prof. Yonvitner (Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences – IPB University, Indonesia), dan Assoc. Prof. Luky Adrianto (Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences – IPB University, Indonesia).