Perkaya Wawasan Kebijakaan Pesisir dan Laut, PS SPL Undang Profesor Hukum dan Kebijakan Kelautan, University Malaysia Terengganu

Kebijakan merupakan komponen penting di dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut. Kebijakan dibuat berdasarkan kondisi sosial-ekologi dari setiap wilayah dan negara. Hal ini yang menjadi latar belakang webinar pada mata kuliah Kebijakan Pesisir dan Laut, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PS SPL), FPIK IPB University.
Webinar yang diselenggarakan pada Senin 7 Juni 2021 diikuti oleh mahasiswa Magister dan Doktoral dari PS SPL. Kegiatan webinar teritegrasi dengan perkuliahan tersebut memiliki tema “Malaysia’s ocean governance and policy”. Pembicara utama pada webinar kali ini adalah Prof. Dr. Wan Izatul Asma dari University Malaysia Terengganu (UMT). Hadir juga pada kegiatan ini Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) Kebijakan Pesisir dan Laut dan Dr. Yonvitner selaku Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB yang juga berperan sebagai staf pengajar dalam mata kuliah tersebut.
Dr. Wan mengawali pemaparan dengan beragam permasalahan yang dihadapi oleh Malaysia dalam mengelola kelautan, seperti overfishing, illegal fishing, pencemaran dan kegiatan perikanan yang bersifat destruktif. Selanjutnya, Profesor Hukum dan Kebijakan Kelautan di UMT menyampaikan beberapa kebijakan yang dibuat oleh Malaysia dalam mengatasi beragam permasalahan tersebut. Beberapa kebijakan negara Malaysia yang berkaitan dengan kelautan tertuang dalam kebijakan nasional dan peraturan perundang-undangan seperti “Fisheries Act 1985”, “Malaysian Maritime Enforcement Agency act 2004”, “Wildlife Conservation Act 2010”, dan beberapa peraturan lainnya. Kesimpulan yang disampaikan oleh Dr. Wan pada materinya yaitu memperkuat koordinasi pada tingkat regional dan nasional dalam mengatasi berbagai permasalahan perikanan dan kelautan.

Kegiatan webinar ini dilakukan secara daring melalui Platform Zoom diikuti dengan astusiasme para peserta webinar dalam mengikuti pemaparan materi yang disampaikan. Hal ini dapat dilihat dari diskusi yang terjadi, baik pendapat dan pertanyaan kepada pemateri. Beragam topik yang didiskusikan antara lain mengenai kedaulatan wilayah laut antara Malaysia dan Indonesia, strategi yang dilakukan Malaysia dalam mengelola kelautan, perbedaan lembaga pengelola kelautan antara Indonesia dan Malaysia. Kegiatan webinar ini kemudian ditutup oleh Dr. Luky Adrianto, M.Sc yang juga menyampaikan harapan agar terus menjaga hubungan antara IPB University dengan UMT. Diharapkan kegiatan webinar dengan mendatangkan pengajar dari luar, terutama dari luar negeri dapat turut serta dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.