Program Dospulkam 2025 di SMKN PP Cianjur Hadirkan Dr. Gatot Yulianto untuk Membekali Guru dan Siswa dengan Keterampilan Berpikir Kreatif, Berkomunikasi Efektif, serta Strategi Kewirausahaa

Recent Post ...

Share

September 16, 2025

Category:

Cianjur – Program Dosen Masuk Pulau dan Kampung (Dospulkam) 2025 dengan tema “Peningkatan Kompetensi Wirausaha Guru dan Siswa SMKN PP Cianjur Produk Higienis NutriSpiro: Serat Pangan Alternatif Mikroalga Berfilamen Air Tawar” kembali menghadirkan narasumber berpengalaman. Pada kesempatan kali ini, hadir Dr. Gatot Yulianto yang memberikan paparan materi berjudul “Penguatan Keterampilan dalam Berpikir Kreatif dan Berkomunikasi.”

 

Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN PP Cianjur tersebut diikuti oleh guru dan siswa dengan penuh antusias. Materi yang disampaikan Dr. Gatot bertujuan membekali peserta dalam menetapkan praktik kewirausahaan yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga aplikatif dan relevan dengan kondisi nyata.

 

Dalam paparannya, Dr. Gatot menekankan pentingnya peran MSP (Masjid, Sekolah, dan Pasar) sebagai pusat pembelajaran kewirausahaan. Menurutnya, ketiga tempat tersebut merupakan ruang strategis untuk menggali berbagai pengalaman dan ilmu, mulai dari pembiasaan sikap, pengetahuan, hingga penerapan praktik usaha. “Masjid melatih kedisiplinan, sekolah membekali ilmu, dan pasar memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan dunia usaha,” jelasnya.

 

Selain itu, Dr. Gatot juga memperkenalkan konsep ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) sebagai salah satu strategi praktis dalam memulai suatu usaha. Dengan mengamati peluang yang ada, meniru praktik yang sudah berhasil, serta memodifikasinya agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar, peserta didik diharapkan dapat melahirkan inovasi usaha yang lebih adaptif.

 

Tidak kalah penting, ia juga menegaskan perlunya penerapan prinsip CBF (Cheaper, Better, Faster) dalam menjalankan usaha. Menurutnya, suatu kegiatan kewirausahaan akan memiliki peluang keberhasilan yang lebih tinggi apabila produk yang dihasilkan lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan kompetitor. Hal ini menjadi kunci agar usaha dapat bersaing dan bertahan dalam jangka panjang.

 

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, baik oleh guru maupun siswa. Pertanyaan yang muncul seputar strategi penerapan ATM dalam lingkup usaha kecil, cara membangun komunikasi yang efektif dengan pelanggan, hingga kiat mengelola usaha agar tetap konsisten dengan prinsip CBF. Diskusi berlangsung interaktif, menunjukkan semangat tinggi para peserta dalam memahami materi.

 

Di akhir sesi, Dr. Gatot memberikan pesan bahwa kemampuan berpikir kreatif dan berkomunikasi harus terus dilatih, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Ia berharap para peserta tidak hanya berhenti pada pemahaman, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh ke dalam tindakan nyata. “Kewirausahaan bukan sekadar teori, melainkan praktik berkelanjutan yang memerlukan tekad, kerja keras, dan konsistensi,” ungkapnya.

 

Melalui Program Dospulkam 2025 ini, SMKN PP Cianjur diharapkan semakin mampu menumbuhkan budaya wirausaha yang kuat di kalangan guru dan siswa. Dengan bekal keterampilan kreatif, kemampuan komunikasi, serta pemahaman konsep ATM dan CBF, lulusan SMKN PP Cianjur diharapkan dapat menjadi generasi yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat lokal maupun nasional.